Dalam dunia bisnis, pasti kamu sering mendengar istilah target audience. Target audience sendiri sangat penting untuk dipahami sebelum seseorang menjalankan bisnisnya karena ini merupakan salah satu elemen yang membuat suatu bisnis bisa berhasil dan sustain atau gagal. Target audience mencakup siapa saja yang tertarik dengan produk atau layanan bisnismu.
Target audience adalah sekelompok orang yang ingin kamu jangkau untuk bisa mempromosikan produk atau layananmu dengan tepat. Dilansir dari The Balance Money, target audience adalah sekelompok orang dengan karakteristik tertentu yang berpotensi menjadi konsumen dari suatu bisnis. Bisa dibilang, dalam strategi pemasaran target audience adalah sekelompok orang yang dianggap potensial untuk bisnismu.
Target audience mencakup banyak hal, di antaranya karakteristik demografi (usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan dan wilayah geografis), psikografis (nilai, kepribadian, dan minat audience) dan perilaku target audience (kebiasaan belanja, preferensi merek dan pola konsumsi.
Dengan memahami karakter target audience dengan spesifik, akan membantumu untuk menghemat biaya promosi dan sumber daya yang dibutuhkan jika kamu melakukannya tanpa tahu siapa target audience-mu. Target audience ini sangat bisa kamu maksimalkan untuk promosi melalui media sosial, iklan online, konten pemasaran dan metode pemasaran lainnya.
Berikut beberapa contoh target audience yang spesifik agar lebih mudah untuk dipahami:
Baca Juga: Social Media Marketing: Pengertian sampai skill penting yang harus dimiliki
Agar kamu bisa lebih mantap dalam menentukan target audience untuk bisnismu, berikut beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan.
Mengetahui siapa target audience bisnismu sedari awal, tentu akan memudahkanmu untuk membuat rencana konten dalam satu minggu hingga satu bulan ke depan. Kamu akan lebih mudah dalam menentukan topik konten yang ingin kamu posting sesuai dengan lini bisnismu.
Memahami siapa target audience dengan jelas akan memudahkanmu untuk bisa menjalankan strategi promosi dengan tepat. Pasalnya, kamu bisa membuat promosi sesuai dengan usia, jenis kelamin, hingga lokasi target audience-mu, sehingga kontenmu pun akan lebih tertata dan menjadikannya tepat sasaran.
Target audience yang sudah diketahui sejak awal, tentu akan sangat membantumu dalam menjalankan bisnis secara lebih terstruktur. Adanya target audience juga akan membantumu dalam mengoptimalkan bisnismu menjadi maksimal dan efisien. Sumber daya yang kamu miliki pun bisa kamu maksimalkan dan budget yang kamu miliki bisa lebih efisien karena promosimu lebih tertarget.
Banyak pebisnis yang risau akan kompetitor produk yang sama. Padahal, jika kamu memiliki pengetahuan yang baik terkait target audience-mu, maka kamu akan terhindari dari persaingan yang tidak sehat. Tidak akan ada lagi saling iri antara kompetitor, hingga dianggap mencuri ide atau data kompetitor karena kamu telah mengantongi data target audience yang telah kamu riset sebelumnya.
Serupa tapi tak sama! Ya, target market seringkali disamakan dengan target audience. Padahal, keduanya cukup berbeda tergantung faktor yang mempengaruhinya. Meski demikian, baik target market maupun target audience keduanya memiliki peran yang penting untuk membantu mengoptimasi bisnismu. Dilansir dari Indeed, berikut adalah beberapa perbedaan antara target market dan target audience.
Secara ukuran, target audience memiliki cakupan yang lebih spesifik jika dibandingkan dengan target market. Jika target marketmu mencakup keseluruhan orang yang ingin kamu tawarkan produk atau jasamu dengan rentang usia 35 tahun ke atas, berjenis kelamin pria dan wanita, dan tinggal di kota-kota besar, maka target audience mengatur hal ini jauh lebih spesifik, seperti:
Sama-sama memiliki potensi untuk membeli produk atau jasamu, namun target audience biasanya memiliki minat untuk membeli yang lebih tinggi daripada target market. Pasalnya, dengan membuat promosi yang tepat sasaran sesuai dengan target audience yang kamu incar akan membuatmu lebih mudah untuk mendapatkan atensi mereka dan membuat mereka mengambil keputusan untuk membeli.
Target audience maupun target market, keduanya sama-sama penting di dunia pemasaran. Bahkan, yang menjadikan keduanya berbeda hanya dimana istilah tersebut digunakan. Misal, target audience biasanya disebut oleh mereka yang terjun di dunia kreatif, seperti industri film atau buku. Sedangkan target market lebih sering digunakan oleh mereka yang terjun di dunia pemasaran dan berhubungan langsung dengan pembelian produk atau jasa.
1. Bagaimana agar campaign bisa berhasil dengan menggunakan target audience?
Dengarkan perkataan atau masukan dari target audience-mu sebaik mungkin. Kamu bisa mendapatkannya dengan berkomunikasi langsung dengan calon pembeli, atau via daring dengan melalui media sosial.
2. Bagaimana cara memilih media promosi yang tepat?
Lakukan A/B Testing untuk mengetahui mana media promosi yang paling cocok untuk target audience-mu. Lakukan riset dan analisis terus menerus sampai menemukan media yang paling sesuai.
3. Bagaimana cara menguji target audience atau target market?
Buat mailing list, landing page, social media page atau media apapun itu yang dapat memfasilitasi feedback dari target audience atau target marketmu. Biarkan mereka memberikan masukan dan kritikan, lalu evaluasi hasil dari feedback dari target audience agar bisnismu bisa kian berkembang.
Baca Juga: 5 Ide Konten Social Media Buat Meningkatkan EngagementDemikian beberapa hal seputar target audience, manfaatnya, hingga pertanyaan yang sering ditanyakan seputar target audience. Jika kamu butuh bantuan untuk menentukan target audience dan strategi marketing lain yang tepat untuk bisnis kamu, MAI siap membantumu! Klik di sini untuk informasi lebih lanjut, ya!
Contact us now to discuss your goals, explore our tailored solutions, and embark on a journey that transforms possibilities into realities