Branding dan marketing seringkali disebut bersamaan, bahkan tidak jarang orang menyangka dua kata ini memiliki arti yang sama. Memang branding dan marketing sulit dipisahkan, rasanya bila berbicara mengenai branding maka kita akan membicarakan tentang marketing!
Tapi ternyata branding dan marketing itu berbeda loh. Bisnis yang kamu jalankan bisa saja sudah menjalankan marketing, tetapi belum tentu punya branding. Begitu juga sebaliknya, bisnismu bisa jadi punya branding tapi belum menjalankan marketing.
So, penting untuk memahami perbedaan keduanya untuk mengetahui strategi apa yang dijalankan untuk mencapai tujuan bisnismu!
Apa itu Branding?
Branding adalah suatu upaya untuk membangun sebuah citra atau identitas demi memberikan kesan pada pelanggan atau konsumen yang membuat mereka dapat membedakan produkmu dengan produk kompetitor. Maka dari itu branding berfokus pada bagaimana cara mengkomunikasikan siapa kamu atau produkmu, value apa yang ingin produk atau perusahaan yang ingin kamu berikan pada konsumen. Bentuk branding biasanya berupa logo, warna tampilan produk, signature jargon, sampai gaya bahasa.
Apa itu Marketing?
Marketing adalah sebuah usaha untuk publik atau calon konsumen tertarik pada sebuah brand. Jadi, marketing itu biasanya turunan dari branding, yakni gimana caranya mempromosikan produk kamu yang sudah memiliki branding. Cara mempromosikan ini pastinya melewati riset yang cukup mendalam untuk menemukan strategi marketing yang cocok dan dapat terus berhubungan dengan konsumen. Intinya, kalo branding itu fokus pada citra produkmu, marketing fokus pada segala hal yang dapat menghubungkan produkmu dengan konsumen.
Branding vs Marketing
Branding | Marketing |
Bertujuan meningkatkan loyalitas pembeli | Bertujuan meningkatkan penjualan |
Bersifat jangka panjang | Bersifat temporal/jangka pendek |
Dilakukan sebelum marketing | Dilakukan setelah branding |
Menciptakan Value | Menghasilkan nilai |
Mempertahankan perhatian konsumen | Menarik perhatian calon konsumen |
Apa contoh branding dan marketing?
Meski sudah memahami perbedaan branding dan marketing, hal ini tidak membuat hal tersebut mudah dilakukan. Baik branding mau pun marketing, keduanya membutuhkan riset yang cukup mendalam terutama branding yang nantinya akan digunakan produkmu dalam waktu yang cukup panjang. Bila kamu kesulitan untuk menemukan branding dan strategi marketing, MicroAd Indonesia dapat membantumu! Kontak kami untuk konsultasikan branding dan marketing produkmu ya!
Nah, untuk mempelajari branding dan marketing, ada baiknya untuk melihat contoh dari sebuah brand yang sampai hari ini telah sukses menerapkan branding dan marketing, yakni NIKE!
Dari dulu sampai hari ini, logo “swoosh” Nike yang berbentuk ceklis itu tidak pernah berubah. Bahkan tidak hanya logo, tetapi juga slogan “Just Do It”-nya yang masih terdengar sampai hari ini. Kedua hal ini merupakan branding yang dimiliki Nike!
Sementara untuk marketing, strategi yang marketing yang dilakukan Nike berubah-ubah dan sudah banyak bentuknya. Misalnya yang paling terkenal adalah Campaign Dream Crazy di mana Nike mendukung aksi Kaepernick yang melakukan protes pada pemerintah pada tahun 2019. Campaign ini cukup kontroversi sehingga menarik perhatian semua orang. Ada yang memberi sentimen negatif tetapi lebih banyak lagi yang memberi sentimen positif hingga membuat penjualan Nike meningkat sangat pesat. Alasannya sederhana karena cukup banyak orang yang akhirnya mendukung aksi Kaepernick.
Marketing Nike ini tidak hanya meningkatkan penjualan tetapi juga masih berhubungan dengan branding “Just Do it” yang kuat. Di mana Nike percaya pada Kaepernick yang “Just Do It” dengan aksi protesnya. Menarik bukan?
So, sudah siap mengaplikasikan branding dan marketing pada bisnismu?
Contact us now to discuss your goals, explore our tailored solutions, and embark on a journey that transforms possibilities into realities