Baru-baru ini sedang ramai pembicaraan tentang ChatGPT dan program AI lainnya. Terutama orang-orang yang bekerja di bidang digital marketing, banyak yang menanggapi bahwa ChatGPT akan menjadi langkah pertama yang membuat orang kehilangan pekerjaan. Pasalnya teknologi AI ini dapat mengerjakan pekerjaan para digital marketer dengan sangat cepat.
Tidak sedikit yang mengecam kehadiran teknologi AI satu ini. Tapi sebenarnya apa itu ChatGPT? Bagaimana kegunaannya? Bagaimana kita menyikapinya? Apakah kita perlu takut dan menghentikan projek AI yang dapat menggantikan peran manusia di masa depan? Sebelum itu, akan lebih baik untuk mempelajari ChatGPT dengan simak penjelasan di bawah ini.
Apa itu ChatGPT?
ChatGPT merupakan chatbot berbasis tekonologi AI atau artificial intelligence (kecerdasan buatan) yang dikembangkan oleh perusahaan AI yang bernama OpenAI untuk dapat melakukan interaksi percakapan dengan penggunanya melalui perintah berbentuk teks.
Mudahnya, jika kamu meminta ChatGPT membuatkan sebuah cerpen dengan tema “Hujan” maka dengan canggihnya, ChatGPT membuatkannya untukmu dengan sangat akurat sesuai detail instruksi darimu. Tidak hanya cerpen, kamu bisa memintanya membuatkan caption atau copy yang menarik untuk kebutuhan brand-mu.
Apa kegunaan ChatGPT?
Selain membuat cerpen, caption atau pun copy, ChatGPT juga dapat digunakan untuk beberapa hal di bawah ini:
1. Menjawab pertanyaan sulit
Hal yang membedakan ChatGPT dengan mesin pencari seperti Google, ChatGPT dapat memberikan jawaban yang lebih detail dan bervariasi sesuai interaksi. Jadi semua bergantung pada intruksinya. Misalnya; “Berikan penjelasan terbuat dari apa hujan kepada anak umur 5 tahun” maka ChatGPT akan memberikan penjelasan lengkap yang sekiranya bisa dipahami oleh anak yang berumur 5 tahun.
2. Mengerjakan esai dan tugas matematika
Tak hanya berbentuk teks, tetapi ChatGPT juga dapat menjawab soal Matematika. Lebih hebatnya lagi, dalam menjawab soal esai, jawaban yang dihasilkan ChatGPT bisa minim dari plagiasi jadi sangat berbeda dengan saat kamu mencari jawaban lewat mesin pencari seperti Google. Tak hanya esai, ChatGPT juga diduga dapat menjawab soal matematika.
3. Mengerjakan coding
Jika menjawab tugas matematika saja bisa, maka ChatGPT pun juga dapat mengerjakan coding dan debugging. Kembali pada intruksi yang kamu berikan, kamu bisa memintanya mengidentifikasi rangkaian coding Javascript dan mencari kesalahannya. Meski begitu, banyak programmer yang tidak menyarankan penggunaannya dengan pertimbangan akurasi dan limitasi.
Bagaimana cara menggunakan ChatGPT?
Cara menggunakan ChatGPT cukup sederhana, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:
Apa saja kelebihan dan kekurangan ChatGPT?
Kelebihan:
Kekurangan:
Bagaimana kita menanggapi ChatGPT?
Melihat kelebihan dan kekurangannya, ChatGPT semestinya tidak perlu ditakutkan. Apalagi para pekerja kreatif di dunia digital marketing lebih dapat memberikan sentuhan emosional dan keakuratan makna dalam setiap pekerjaan ketimbang chatbot. Justru ChatGPT dapat membantu pekerjaan kita lebih mudah jika kita memperlakukannya seperti Jarvis-nya Iron Man di mana Iron Man tetap menjadi otaknya dan Jarvis mempermudah pekerjaannya.
Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan dengan ChatGPT yang bisa membantu kegiatan sehari-harimu, contohnya:
Membuat caption dan copy visual untuk brand mu? Bisa saja. Tetapi jika kamu ingin caption dan copy yang lebih “nakal” dan terupdate dengan trend-trend social media saat ini, ada lebih baiknya kamu menggandeng agensi digital yang sudah menjalankan social media campaign seperti MicroAd Indonesia. Kami siap membantu mencapai tujuan social media campaign kamu dengan memberikan layanan jasa digital marketing terbaik! Kami tunggu kabar darimu yah!
Contact us now to discuss your goals, explore our tailored solutions, and embark on a journey that transforms possibilities into realities