Stay Connected
Find Us on Social Media, and Get in
Touch with MAI

Find Us

PT. Mahakarya Adi Indonesia
Plaza Galeon, 8th Floor Jl. M.H. Thamrin Kav. 8 - 9, Jakarta Pusat 10230 - Indonesia
Show on Google Maps

Contact

+6221 3000 7881
info@mai.co.id
marketing@mai.co.id

Saat ini pekerjaan yang terkait dengan tulis-menulis cukup banyak, apalagi di bidang serba digital ini. Konten-konten yang dihasilkan dalam digital marketing tentunya membutuhkan para writer sehingga profesi seperti Content Writer dan Copywriter cukup banyak dicari.

Meski sama-sama menulis dan cukup banyak perusahaan yang menggabungkan kedua profesi ini menjadi satu, nyatanya Content Writer dan Copywriter memiliki perbedaan yang terutama pada bagian tujuan yang ingin dicapai. Secara garis besar, Content Writer biasanya bekerja dengan tujuan memberikan informasi atau edukasi yang sesuai dengan bisnis perusahaan, sementara Copywriter bekerja dengan tujuan meningkatkan penjualan produk.

Sebelum mengetahui lebih lanjut perbedaan kedua profesi ini, yuk simak dulu sejauh mana pekerjaan Content Writer dan Copywriter!

Apa itu Content Writer?

Seperti namanya, Content Writer merupakan pekerjaan menulis konten untuk kebutuhan perusahaan. Konten di sini bisa berbagai macam, mulai dari artikel website sampai konten instagram yang berupa infografis. Umumnya Content Writer lebih condong pada penulisan artikel website, sehingga mereka dituntut mengerti dasar-dasar SEO demi pengoptimalan kata kunci dalam pencarian website. Hanya saja kebutuhan yang banyak ini, membuat beberapa perusahaan membuat pekerjaan Content Writer lebih spesifik sehingga tidak membingungkan para pencari kerja. Jika dibutuhkan untuk artikel website, sebutannya menjadi SEO Content Writer. Jika dibutuhkan untuk artikel yang lebih teknis, sebutannya menjadi Technical Content Writer atau Technical Writer. Sementara untuk kebutuhan social media biasanya disebut sebagai Social Media Content Writer atau Content Writer.

Apa itu Copywriter?

Jika dibandingkan dengan Content Writer, profesi Copywriter lebih spesifik lagi yakni merupakan pekerjaan menulis untuk kebutuhan komersil. Sehingga apa pun konten yang sifatnya untuk meningkatkan konversi, maka ini merupakan tugas Copywriter bukan Content Writer. Hal yang dikerjakan Copywriter biasanya mencakup konsep, tagline, jargon, slogan, promo konten, teks di baliho, naskah radio, dan lain sebagainya.

Content Writer vs Copywriter: Apa Perbedaanya?

1. Tujuan dan Tugas

Seperti yang disebutkan sebelumnya, Content Writer bertujuan untuk memberikan informasi dan mengedukasi pada audiens terkait produk atau bisnis perusahaan. Maka dari itu hubungan Content Writer dengan audiens adalah bagaimana meningkatkan engagement atau keterlibatan pembaca untuk tahu apakah pembaca sudah memahami informasi yang dijabarkan seorang Content Writer.

Sementara Copywriter bertujuan untuk meningkatkan penjualan produk atau layanan yang ditawarkan. Maka dari itu tulisan yang digunakan Copywriter bersifat persuasif alias mengajak audiens untuk melakukan sesuatu, terutama untuk membeli produk atau layanan. Jika dalam website maka Key Performance Indicators (KPI) seorang Copywriter berupa conversion rate, leads, dan lain sebagainya, sementara pada Content Writer berupa web traffic, CTR, jumlah pengunjung, dan lain sebagainya.

2. Panjang Konten

Meski dari tujuan sudah berbeda, tetapi masih saja banyak yang belum bisa membedakan Content Writer dan Copywriter sehingga pekerjaannya menjadi satu profesi. Cara paling mudah membedakan keduanya adalah dilihat dari panjang konten atau teks yang ditulis. Sederhananya, semakin panjang suatu tulisan konten maka itu adalah tugas Content Writer. Begitu juga sebaliknya, semakin pendek tulisan yang disajikan dalam sebuah konten maka itu adalah tugas seorang Copywriter.

Jika dilihat dari tulisan yang dihasilkan Content Writer dan Copywriter maka seperti ini:

Content WriterCopywriter
Blog Artikel
Social Media
Newsletter
Script Podcast
Slogan/Tagline/Jargon
Jingle
Billboard
Script Radio (walau panjang tapi tujuannya untuk konversi)

3. Proses Kerja

Karena tulisan panjang yang akan dihasilkan, maka hal yang perlu dilakukan seorang Content Writer adalah melakukan riset topik dan tren sebelum menulis. Setelah itu, teknik menulis yang biasa digunakan seorang Content Writer adalah Storytelling agar audiens tetap bertahan membaca tulisan panjang yang informatif dari awal sampai akhir.

Sementara itu hal yang perlu dilakukan Copywriter adalah menganalisa kebutuhan audiens dan tren copy yang sedang ramai digunakan atau ramah di telinga agar copy yang dibuat dapat menarik perhatian. Setelah itu, teknik menulis yang biasa digunakan Copywriter adalah kalimat-kalimat efektif yang to the point alias tidak bertele-tele dalam mengajak audiens untuk melakukan aksi.

Itulah tadi 3 perbedaan Content Writer dan Copywriter. Meski berbeda, keduanya sama-sama berperan penting dalam konten yang akan dihasilkan produk atau layananmu pada audiens. Jika kamu bingung perusahaanmu membutuhkan Content Writer atau Copywriter, kamu bisa mulai konsultasikan hal tersebut pada MicroAd Indonesia! Tak hanya konsultasi, kami memberikan layanan digital marketing dengan paket komplit yang sudah terdapat Content Writer dan Copywriter di dalamnya. Jadi ayo capai target bisnismu dan hubungi kami sekarang!

MAI
Share this post
Let's Grab a Coffee Together: Get in Touch with Us!

Contact us now to discuss your goals, explore our tailored solutions, and embark on a journey that transforms possibilities into realities