Sering melihat hal-hal yang trending di social media? Pernah terpikir nggak kalau hal-hal yang trending tersebut sebenarnya sudah dirancang atau direncanakan oleh pihak brand? Contoh paling sederhana, saat kamu melihat trending di mana netizen menginginkan Brand A memiliki varian rasa baru lalu seminggu setelahnya rilislah produk sesuai keinginan netizen tersebut.
Atau contoh lainnya, kamu sering liat postingan selebgram atau influencer yang sedang berusaha banget memberi “kode” pada brand tertentu agar acaranya disponsori, lalu tiba-tiba acara tersebut berakhir disponsori. Dalam bisnis, hal-hal seperti ini tidak mungkin dapat dengan cepat diputuskan. Pastinya brand butuh waktu yang cukup lama untuk memperhitungkan perilisan produk varian baru atau pun kerja sama. Maka dari itu aktivitas yang trending tersebut biasanya menjadi bagian dari Social Media Campaign yang terencana.
Baca Juga: 5 Ide Konten Social Media Buat Meningkatkan Engagement
Social Media Campaign adalah sebuah upaya terencana yang dilakukan di social media untuk menyebarkan pesan atau informasi, meningkatkan interaksi, atau bahkan meningkatkan sales atau pendapatan suatu produk. Dari namanya yaitu campaign atau kampanye, pasti langsung terbayang bagaimana calon-calon presiden melakukan sebuah usaha untuk menyebarkan janji-janji partai politiknya. Maka Social Media Campaign pun sama saja, yang membedakan hanyalah objeknya yakni berupa brand atau produk.
Nah untuk memahami Social Media Campaign itu seperti apa, ada baiknya untuk memahami bagaimana cara membuat Social Media Media Campaign! Berikut beberapa langkah mendasarnya;
Tentu tidak semua campaign memiliki tujuan yang sama, sehingga penerapan dan strategi yang dilakukan pun berbeda. Apalagi tidak hanya brand kamu yang melakukan campaign, tetapi brand lain juga melakukannya. Sehingga sebelum membuat campaign apa, ada baiknya mengetahui tujuan-tujuanmu seperti:
Tujuan Social Media Campaign ini biasanya mengacu pada perkenalan atau menguatkan informasi sebuah produk agar netizen dan masyarakat lebih kenal dengan produk kamu. Misalnya Starbuck mengeluarkan produk kopi versi RTD (Ready-to-drink) yang bisa didapatkan di minimarket. Tentu tujuan campaign di social media adalah bagaimana membuat netizen atau masyarakat mengetahui kalau produk ini ada dan bahkan mengenal lebih lanjut informasi dasar seperti rasa atau harganya.
Namanya juga Social Media, pasti digunakan selayaknya media. Biasanya beberapa brand ingin mempromosikan atau meningkatkan traffic pada website mereka melalui social media campaign. Biasanya ada ajakan untuk netizen mengklik link URL yang dicantumkan di profil social media atau berkunjung ke website untuk memilih produk favorit mereka dan lain sebagainya.
Social Media Campaign juga bisa dilakukan untuk membangun atau meningkatkan interaksi dengan followers atau orang-orang yang menggunakan produk suatu brand. Biasanya metrik yang digunakan dalam tujuan ini berupa komentar, like, follow, dan lain sebagainya. Dari sini kamu juga bisa melihat bagaimana performa social mediamu terhadap followersnya dan apa saja yang bisa ditingkatkan agar social media mu tetap relevan dengan konsumen.
Kamu pasti pernah kan melihat sebuah activity seperti kuis di social media yang menunjukkan struk bukti pembelian? Nah social media campaign tersebut biasanya bertujuan untuk meningkatkan conversion atau penjualan! Biasanya social media campaign yang dilakukan adalah melakukan diskon atau membagikan barang terbatas yang dapat menarik perhatian para pelanggan di social media.
Setelah mengetahui tujuan social media campaign untuk brand atau produkmu, kamu perlu menentukan platform atau channel social media apa yang akan kamu pakai. Hal ini dikarenakan setiap platform social media memiliki behaviour audience yang berbeda. Jangan sampai social media campaign yang sifatnya text base malah dipakai untuk TikTok yang video base. Dari penentuan platform ini saja, kamu bisa langsung merumuskan strategi dan konten seperti apa yang ingin kamu publish.
Langkah social media campaign berikutnya adalah menentukan strategi dan konten seperti apa yang ingin kamu tampilkan. Tentu hal ini membutuhkan sebuah plan atau rencana yang matang mulai dari periode waktu berapa lama social media campaign akan berjalan sampai output apa saja yang ingin dihasilkan. Contoh; kamu ingin meningkatkan sales produk kamu di bulan ramadan. Kamu bisa membuat rangkaian social media campaign dengan membaginya beberapa fase seperti fase teaser untuk menarik perhatian audiens, lalu fase media atau KOL yang dapat mendukung campaign kamu, sampai fase eksekusi di mana campaign berjalan dengan audience yang terlibat di dalamnya.
Selama Social Media Campaign berjalan, kamu butuh memonitoring sejauh untuk melihat apakah campaign berhasil atau tidak. Lakukan analisa untuk melihat lagi strategi seperti apa yang efektif dan dibutuhkan untuk social media campaign yang sedang berjalan.
Baca Juga: 5 Alasan Pentingnya Social Media Analytics
Itu dia 4 langkah mendasar yang perlu kamu lakukan untuk membuat suatu social media campaign. Bila kamu masih bingung, ada baiknya kamu konsultasi dengan agensi digital yang sudah berpengalaman menjalankan social media campaign seperti MicroAd Indonesia loh. Kami siap membantu mencapai tujuan social media campaign kamu dengan memberikan layanan jasa digital marketing terbaik! Kami tunggu kabar darimu yah!
Contact us now to discuss your goals, explore our tailored solutions, and embark on a journey that transforms possibilities into realities