Stay Connected
Find Us on Social Media, and Get in
Touch with MAI

Find Us

PT. Mahakarya Adi Indonesia
Plaza Galeon, 8th Floor Jl. M.H. Thamrin Kav. 8 - 9, Jakarta Pusat 10230 - Indonesia
Show on Google Maps

Contact

+6221 3000 7881
info@mai.co.id
marketing@mai.co.id

Sebelumnya kita telah membahas apa itu Search Engine Optimization atau yang paling akrab disebut SEO. Rasanya kurang lengkap bila kita tidak mempelajari lawannya SEO yakni SEM.

SEM atau singkatan dari Search Engine Marketing adalah sebuah cara pengoptimasian website di mesin pencari seperti Google dengan memanfaatkan iklan. Baik SEO maupun SEM punya manfaat yang sama yakni mengupayakan website-mu mudah ditemukan di mesin pencari. Ada pun hal paling sederhana yang membedakan keduanya adalah SEO itu organic sementara SEM sudah pasti berbayar karena melalui iklan. Tapi apakah hanya sebatas itu perbedaannya? Kita simak lebih lanjut yuk!

SEO vs SEM

1. Tampilan: SEM memiliki tampilan teratas

Dari segi tampilan, website yang menggunakan SEM terletak di bagian paling atas sementara SEO berada di bagian bawahnya.

Karena berbayar, tentu saja website dengan SEM ditandai dengan simbol “Ad” sementara pada SEO tidak ada tanda tersebut. Akan tetapi tidak hanya itu, SEM juga memiliki Ad extensions seperti contoh dari semrush di bawah ini.

Di mana kamu lebih dapat mengontrol seperti apa tampilan website-mu saat muncul di laman Google dengan site links, callouts, nomor telepon, dan masih banyak lagi. 

2. Hasil: SEM punya hasil yang cepat

SEM menghasilkan optimasi yang lebih cepat untuk menampilkan website pada ranking teratas atau halaman pertama Google. Live Campaign membuat SEM dapat membuat kamu melihat berapa banyak yang klik website-mu dan sebagaimana efektifnya kontenmu, dibandingkan SEO yang membutuhkan waktu bahkan belum dapat kamu prediksi kapan akan efektif. Ibaratnya, jika SEO adalah investasi jangka panjang maka SEM adalah investasi singkat atau jalur cepat untuk mendapatkan lebih banyak traffic. 

3. Jangka Waktu: SEM sesuai budget

Selain hasil yang cepat, jangka waktu bertahan SEM juga cenderung lebih singkat atau lebih tepatnya bertahan sesuai waktu yang ditentukan. Waktu yang ditentukan ini tentu saja merujuk pada budget yang kamu punya atau jumlah yang kamu bayar. Sementara SEO bertahan untuk waktu yang cukup lama sesuai dengan perkembangan yang ada.

4. Target Audience: SEM lebih spesifik

Dengan SEM, kamu bisa memilih target audience yang kamu inginkan secara spesifik seperti umur, jenis kelamin, wilayah, dan lain sebagainya. Maka dari itu target audience pada SEM jauh lebih terukur dibandingkan SEO yang tidak memiliki penentuan target audience sehingga butuh analisa lebih dalam seperti apa konten yang berjalan baik maupun tidak untuk pengoptimasian lebih lanjut.  

5. Terukur: SEM lebih mudah dari SEO

Lebih mudah di sini dalam arti SEM dapat melakukan tes untuk melihat apakah copy-nya butuh direvisi, apakah target audience baru dapat disasar, atau perlukah landing page diubah. Dengan data-data ini, memungkinkan banyak hal terselesaikan dengan cepat dan efektif. Sementara SEO tidak dapat melakukan ini karena SEO itu alami sesuai dengan algoritma jadi dibutuhkan strategi yang lebih solid untuk investasi jangka panjang satu ini.

Kapan menggunakan SEM?

Jawaban dari pertanyaan ini adalah tergantung! Adapun hal yang bisa kamu pertimbangkan saat menggunakan SEM seperti goals spesifik yang ingin kamu capai untuk melihat apakah strategi SEM cocok untuk tujuanmu atau performance organic website-mu sudah sejauh mana untuk diperkuat lagi dengan bantuan SEM. Nah, kalau kamu pusing dengan hal tersebut, kamu bisa berkonsultasi dengan MicroAd Indonesia! Langsung aja hubungi kami dan beri tahu apa yang kamu butuhkan. Kami siap membantu kamu!

MAI
Share this post
Let's Grab a Coffee Together: Get in Touch with Us!

Contact us now to discuss your goals, explore our tailored solutions, and embark on a journey that transforms possibilities into realities