Stay Connected
Find Us on Social Media, and Get in
Touch with MAI

Find Us

PT. Mahakarya Adi Indonesia
Plaza Galeon, 8th Floor Jl. M.H. Thamrin Kav. 8 - 9, Jakarta Pusat 10230 - Indonesia
Show on Google Maps

Contact

+6221 3000 7881
info@mai.co.id
marketing@mai.co.id

Perkembangan teknologi dan internet telah mengubah cara kita berbelanja. Di era digital ini, konsep belanja online telah berkembang pesat, tidak hanya melalui platform e-commerce tradisional, tetapi juga melalui media sosial. Fenomena ini dikenal sebagai social commerce.

Apa Itu Social Commerce?

Social commerce adalah bentuk e-commerce yang menggunakan media sosial sebagai platform untuk melakukan transaksi jual beli barang atau jasa. Di dalam social commerce, proses pembelian, penjualan, dan promosi produk dilakukan melalui platform media sosial seperti Facebook, Instagram, WhatsApp, dan TikTok. Social commerce memanfaatkan fitur-fitur seperti shopping tags, live shopping, dan chat commerce untuk mendekatkan produk kepada konsumen secara langsung melalui interaksi sosial.

Perbedaan Social Commerce dengan E-commerce

E-commerce dan social commerce adalah dua konsep yang berbeda dalam dunia belanja online. Berikut beberapa perbedaan social commerce dan e-commerce:

Platform

  • Social Commerce: Menggunakan platform media sosial untuk melakukan transaksi. Contohnya adalah Instagram Shopping, Facebook Marketplace, dan fitur shopping di TikTok.
  • E-commerce: Menggunakan situs web atau aplikasi khusus untuk jual beli online, seperti Tokopedia, Bukalapak, Shopee, dan Lazada.

Interaksi

  • Social Commerce: Lebih interaktif dan berbasis komunitas. Pengguna bisa berinteraksi langsung dengan penjual melalui komentar, likes, dan pesan langsung.
  • E-commerce: Interaksi terbatas pada fitur review dan rating produk, dengan komunikasi langsung melalui chat platform e-commerce.

Konten

  • Social Commerce: Konten yang dibagikan lebih beragam dan bersifat organik, termasuk foto, video, dan live streaming yang menunjukkan penggunaan produk secara nyata.
  • E-commerce: Konten lebih terfokus pada deskripsi produk, spesifikasi, dan ulasan pelanggan.

Baca Juga: E-commerce di Indonesia: Potensi Pasar Digital Indonesia

Kelebihan dan Kekurangan Social Commerce

Kelebihan

  1. Interaksi Langsung: Memungkinkan penjual dan pembeli berinteraksi langsung, sehingga meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan.
  2. Pengalaman Visual: Konten visual seperti foto dan video produk yang menarik dapat meningkatkan minat beli.
  3. Aksesibilitas: Pengguna media sosial yang besar memudahkan penjual menjangkau pasar yang luas tanpa memerlukan investasi besar di platform khusus.
  4. Fitur Integrasi: Fitur seperti tag produk, live shopping, dan checkout langsung di platform memudahkan proses pembelian.

Kekurangan

  1. Keamanan: Transaksi di media sosial mungkin kurang aman dibandingkan dengan platform e-commerce besar yang memiliki sistem keamanan yang lebih baik.
  2. Pengelolaan: Mengelola penjualan melalui beberapa platform media sosial bisa menjadi tantangan logistik.

Ketergantungan pada Platform: Perubahan kebijakan atau algoritma di platform media sosial dapat mempengaruhi penjualan.

Ingin bisnis anda sukses menggunakan platform social commerce?

Kami akan dengan senang hati membantu Anda menerapkan strategi terbaik untuk bisnis Anda!

Let’s Talk!

Platform Social Commerce yang Terkenal di Indonesia

  1. Instagram Shopping: Instagram memungkinkan pengguna untuk menandai produk di postingan dan cerita, serta memiliki fitur toko yang memungkinkan pembelian langsung di aplikasi.
  2. Facebook Marketplace: Fitur ini memungkinkan pengguna untuk membeli dan menjual barang secara lokal, serta memiliki fitur checkout.
  3. WhatsApp Business: Aplikasi ini memungkinkan komunikasi langsung antara penjual dan pembeli, serta fitur katalog produk.
  4. TikTok Shopping: TikTok kini menawarkan fitur yang memungkinkan pengguna untuk membeli produk langsung dari video yang ditonton.
  5. Line Shopping: Aplikasi chat populer di Indonesia ini juga menyediakan fitur belanja yang memungkinkan transaksi langsung di aplikasi.

Cara Mengoptimalkan Penggunaan Social Commerce

  1. Konten Berkualitas: Buat konten yang menarik, informatif, dan relevan dengan audiens target. Gunakan foto dan video berkualitas tinggi untuk menampilkan produk.
  2. Interaksi Aktif: Terlibatlah dengan audiens melalui komentar, live streaming, dan pesan langsung untuk membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan.
  3. Penggunaan Fitur Shopping: Manfaatkan fitur-fitur belanja yang disediakan platform, seperti tag produk, tombol belanja, dan checkout langsung.
  4. Strategi Influencer: Kolaborasi dengan influencer untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan kredibilitas produk.
  5. Analitik dan Monitoring: Gunakan alat analitik yang disediakan oleh platform media sosial untuk memantau performa konten dan strategi penjualan, lalu sesuaikan berdasarkan data yang diperoleh.
  6. Promosi dan Iklan Berbayar: Gunakan fitur iklan berbayar untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan meningkatkan visibilitas produk.

Baca Juga: Perilaku Konsumen: Pengertian hingga Faktor yang Mempengaruhi

Dengan memahami dan memanfaatkan social commerce secara efektif, bisnis dapat meningkatkan penjualan dan menjangkau pelanggan dengan cara yang lebih personal dan interaktif.

MAI
Share this post
Let's Grab a Coffee Together: Get in Touch with Us!

Contact us now to discuss your goals, explore our tailored solutions, and embark on a journey that transforms possibilities into realities