Stay Connected
Find Us on Social Media, and Get in
Touch with MAI

Find Us

PT. Mahakarya Adi Indonesia
Plaza Galeon, 8th Floor Jl. M.H. Thamrin Kav. 8 - 9, Jakarta Pusat 10230 - Indonesia
Show on Google Maps

Contact

+6221 3000 7881
info@mai.co.id
marketing@mai.co.id

Bagaimana cara membuat website? – Sesuai pengertian website yakni, sekumpulan halaman web dalam suatu domain yang berisi informasi yang saling terhubung satu sama lain dan dapat diakses seluruh dunia, maka tak heran jika berbicara tentang internet sulit untuk tidak membahas mengenai website.

Hampir semua yang ada di internet berawal dari website atau bahkan hampir semua perusahaan ternama memiliki website. Seperti fungsinya, website memang memberikan rasa percaya pada konsumen karena memberikan eksistensi di internet. Setelah mengetahui itu semua, kamu pasti penasaran kan bagaimana cara membuat website? Untuk itu, artikel kali ini akan membahas tutorial cara membuat website untuk pemula.

Baca Juga: Apa itu Website? Pengertian, Fungsi, dan Istilah -Istilahnya

Tutorial Cara Membuat Website

Saat pertama kali mendengar cara membuat website, pasti yang muncul di benakmu adalah hal-hal teknis yang berkaitan dengan programing seperti web development atau coding. Tidak heran jika kamu berpikir pembuatan website hanya bisa dilakukan oleh para ahli, padahal ternyata pemula tanpa background IT juga tetap bisa membuat website dari nol loh. 

Memang pembuatan website itu biasanya teknis, tetapi ternyata saat ini kamu tetap bisa membuat website tanpa perlu coding loh. Nah, sekiranya ada 12 langkah mudah untuk membuat website yaitu:

  1. Tentukan jenis website
  2. Pilih layanan hosting yang tepat
  3. Daftarkan nama domain 
  4. Pilih platform pengelolaan website
  5. Install platform (WordPress)
  6. Login ke dashboard WordPress
  7. Pasang tema website
  8. Install plugin
  9. Buat dan kelola halaman website
  10. Terapkan strategi Search Engine Optimization (SEO)
  11. Tingkatkan Keamanan Website
  12. Tautkan ke Google Analytics dan monitoring

Untuk lebih detailnya, simak penjelasan lengkap di bawah ini!

1. Tentukan jenis website

Website sendiri memiliki banyak tipe atau jenis yang harus kamu pahami. Maka sebelum membuat website, ada baiknya kamu tentukan terlebih dahulu jenis website apa yang akan kamu buat. Jenis website sendiri terbagi menjadi 2 bagian yakni berdasarkan konten dan berdasarkan tujuan. Jenis website berdasarkan konten terbagi menjadi statis, dinamis, dan interaktif.

Sementara jenis website berdasarkan tujuan yang paling populer adalah sebagai berikut:

Website Pribadi atau Blog

Dari namanya, pengertian website pribadi tentu saja merupakan website yang dibuat oleh individu atau personal sebagai tempat untuk mengekspresikan diri, berbagi pemikiran atau pengalaman, mengabadikan momen-momen, dan bahkan promosi bisnis pribadi secara online.

Biasanya konten pada website pribadi atau blog bersifat subjektif atau berkaitan dengan kehidupan pribadi si pembuatnya. Contoh website pribadi tentu saja blog. Kamu bisa melihat blog para traveler yang mengabadikan cerita perjalanan mereka ke suatu tempat atau bahkan blog review produk yang biasa dilakukan beauty blogger. Karena website pribadi atau blog berfokus pada engagement interaksi para pengunjungnya, maka fitur yang paling sering digunakan pada website ini adalah fitur kolom komentar yang biasanya telah hadir secara default.

Website Toko Online

Website toko online atau e-commerce merupakan website yang paling banyak dibuat dan dikunjungi saat ini. Tentu saja tujuannya dibuat website ini adalah untuk melakukan penjualan online, mulai dari produk barang, produk digital atau jasa. Tak hanya itu, kamu juga bisa mempromosikan barang yang kamu jual di sini. Biasanya fitur-fitur yang disediakan website e-commerce dapat berupa keranjang belanja, pembayaran online, dan pengiriman barang.

Website Berita

Jenis website selanjutnya adalah website berita yang menyajikan informasi terkini dan aktual tentang berbagai bidang seperti sosial, olahraga, politik, ekonomi, dan lain sebagainya. Website berita sendiri biasanya dibuat dan dikelola oleh media massa yang menyediakan berbagai konten seperti artikel, foto, dan bahkan video untuk dipublikasikan ke khalayak. Salah satu contoh website berita adalah The New York Times atau Detikcom yang mempublikasikan berita secara real time.

Website Komunitas atau Forum

Mendengar kata komunitas pasti yang terlintas pertama kali adalah social media, yang mana umumnya komunitas lebih banyak membuat akun social media untuk mempertemukan orang-orang dengan ketertarikan yang sama. Padahal website komunitas atau forum menjadi salah satu yang paling banyak dibuat. Biasanya website komunitas atau forum menjadi wadah berbagi informasi dan komunikasi secara online.

Website Portfolio

Jenis website satu ini terbilang cukup populer terutama di kalangan para pekerja lepas atau freelancer. Website portofolio biasanya dibuat untuk membangun identitas online secara profesional yang tentu saja isi kontennya memperlihatkan hasil kerja atau keahlian si pembuatnya. Mulai dari karya, klien yang telah bekerja sama, sampai achievement yang telah diraih bisa diletakkan pada website ini. Bahkan tidak sedikit yang menjadikan website portofolio sebagai bagian dari CV mereka. 

Website Edukasi

Saat ini sudah banyak bermunculan webinar atau kursus online, maka untuk memfasilitasi hal tersebut jenis website satu ini pun dibuat. Tidak hanya sekadar pamflet online yang berisikan informasi, website edukasi dapat menawarkan layanan keanggotaan untuk mengasa keahlian mereka sesuai bidangnya masing-masing.

Website Acara

Jika dikatakan bahwa hari ini serba online, maka kamu pun tidak akan kaget dengan acara-acara yang telah membuat undangannya secara online. Jenis website satu ini biasanya digunakan untuk membuat undangan digital. Contohnya undangan pernikahan yang saat ini telah memiliki website yang cukup ciamik. Tidak hanya memberikan informasi, bahkan tamu undangan sudah dapat mengirimkan angpao mereka melalui transfer online.

2. Pilih layanan hosting yang tepat

Langkah berikutnya dalam membuat website adalah memilih layanan hosting yang tepat. Hosting sendiri merupakan tempat untuk menyimpan semua file website sehingga dapat diakses secara online. Ibarat rumah, website memiliki banyak perabotan atau file yang butuh ruang penyimpanan seperti tema, plugin, teks, media, kode HTML. hingga draft konten yang belum terpublikasi. Maka dari itu pemilihan hosting menjadi langkah paling dasar dalam pembuatan website.

Sebenarnya beberapa platform website menyediakan layanan hosting gratis, tetapi ruang penyimpanan yang disediakan sangatlah sedikit. Untuk membuat website pribadi yang kemungkinan perintilannya sedikit dan pengunjungnya belum banyak, tidak ada salahnya untuk membuat website gratis, tetapi jika website ini dibuat untuk toko online atau website perusahaan maka lebih baik mengeluarkan uang untuk berlangganan web hosting yang berkualitas.

Dalam membuat website, ada 3 jenis web hosting bisa kamu pilih, yaitu:

1. Shared Hosting

Jika website yang kamu buat cukup sederhana, maka shared hosting adalah pilihan yang cocok. Shared hosting sendiri merupakan layanan hosting yang cukup populer terutama di kalangan pemula karena hosting memiliki harga yang relatif terjangkau dan mudah digunakan. Beberapa kelebihan yang kamu dapatkan dari shared hosting:

  • Instalasi Mudah. Kamu tidak perlu bingung dengan instalasi dan konfigurasi WordPress untuk website Anda. Semua tools terpopuler bisa di-setup dengan sekali klik. 
  • Gratis Domain dan SSL. Bangun website dengan lebih cepat dan mudah dengan keamanan yang terjamin.
  • Backup mingguan. Backup file dan database secara otomatis melalui control panel.
  • Performa bisa diandalkan

Dengan kelebihan yang ditawarkan, shared hosting cukup cocok digunakan untuk blog pribadi, website portfolio, hingga toko online.

2. Cloud Hosting

Cara kerja cloud hosting adalah menyimpan salinan website di beberapa server fisik yang saling bekerja sama. Jadi jika salah satu server down, maka server lainnya dapat menjadi penopang atau back up agar website kamu tetap online. Maka dari itu cloud hosting sangat cocok untuk proyek berskala besar seperti website toko online atau website berita dengan pengunjung yang sangat banyak. Beberapa kelebihan yang kamu dapatkan dari shared hosting:

  • Alamat IP khusus. IP untuk server adalah satu-satunya IP yang dikhususkan untuk kamu. Jadi tidak seperti shared hosting yang alamat ip nya bisa berbagi.
  • Resource terpisah. Dibanding shared hosting, resource di cloud hosting menjadi milik kamu sepenuhnya dan tidak akan digunakan oleh user lain.
  • Fully Managed. Kemudahan mengelola trafik yang tinggi meskipun tanpa keahlian teknis.
  • Harga Terjangkau

3. VPS Hosting

VPS adalah singkatan dari virtual private server dan merupakan jenis hosting yang memiliki kapasitas daya tampung trafik lebih tinggi dibanding shared hosting. Tipe hosting ini sangat cocok untuk kamu yang menginginkan kebebasan dan kontrol menyeluruh untuk mengelola website dan optimasi penuh. 

Hal yang perlu diingat, VPS disarankan hanya untuk para developer yang sudah punya keahlian teknis atau memiliki skill manajemen server dan tahu cara mengoperasikan terminal. Mudahnya, VPS hosting sendiri menawarkan kustomisasi tingkat tinggi terhadap semua opsi yang tersedia. Mulai dari sistem operasi hingga software stack, semuanya bisa Anda kelola berkat adanya akses root. Sehingga hanya yang sudah memahami teknis cara membuat website dengan lancar saja yang disarankan menggunakan layanan ini. Beberapa kelebihan yang kamu dapatkan dari shared hosting:

  • Kebebasan Pengelolaan. Mulai dari memilih OS hingga Panel, kamu dapat membuat software sendiri dan mengontrol berbagai pengaturan di sisi server sekaligus tentunya mengelola website dengan lebih leluasa.
  • Dedicated IP. Setiap user VPS mendapatkan alamat IP yang semuanya berbeda dan tidak akan bisa digunakan oleh user lain.
  • Kemudahan Backup. Kamu bisa melakukan backup dan pemulihan website dengan lebih mudah. Cukup dengan sekali klik.
  • Performa Optimal

3. Daftarkan nama domain 

Jika hosting diibaratkan sebuah rumah, maka domain merupakan alamat rumahnya. Sehingga website tanpa domain sudah pasti tidak dapat ditemukan. Contohnya untuk mengunjungi blog MicroAd Indonesia, kamu bisa mengetik mai.co.id lalu klik blog. 

Nama domain sendiri tidak harus berakhiran .COM atau .CO.ID seperti website MicroAd Indonesia. Ada berbagai ekstensi domain seperti .NET, .INFO, sampai .XYZ. Ada lima tips dalam memilih nama domain untuk websitemu:

  • Pilihlah nama domain yang mudah dieja
  • Pilih ekstensi domain sesuai kebutuhan bisnismu
  • Cek ketersediaan domain dengan tools cek domain
  • Pilih nama domain terbaik yang memiliki potensi bisnis
  • Jika nama domain yang kamu inginkan tersedia, segera beli dan daftarkan domain

4. Pilih platform pengelolaan website

Langkah berikutnya dalam membuat website adalah memilih platform pengelolaan website. Pada langkah ini sebenarnya dapat menentukan apakah cara membuat website yang kamu gunakan adalah cara yang mudah atau lebih rumit. Ada tiga platform website yang bisa kamu pilih untuk mendukung pengembangan website:

  1. Menggunakan CMS (Content Management System). Menggunakan sistem manajemen konten atau CMS adalah cara membuat website yang paling mudah. Salah satu CMS yang memungkinkan Anda bikin website gratis adalah WordPress. Adapun CMS yang populer selain WordPress, ada Joomla, Drupal, dan Magento.
  2. Website builder. Apabila merasa belum punya skill web design sama sekali, cobalah menggunakan website builder. Bahkan kamu bisa melakukan bikin website tanpa coding. Contoh website builder adalah Weebly, Wix, dan Site Builder.
  3. Dengan coding. Pilihan ini memang lebih cocok untuk seorang web developer karena dalam pengembangan website dibutuhkan usaha dan waktu yang cukup lama dan pastinya memiliki keleluasaan dalam menambahkan fitur apa pun yang kamu mau. 

5. Install platform (WordPress)

Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa platform yang paling disarankan untuk pemula adalah WordPress, maka kamu perlu meng-install WordPress terlebih dahulu. Untuk install plugin WordPress, kamu bisa mengikuti beberapa langkah ini:

  1. Tetap di cPanel layanan hosting. Kamu perlu login terlebih dahulu untuk masuk ke halaman cPanel layanan hostingmu, cPanel sendiri merupakan pusat kendali pada layanan hosting yang biasanya kamu dapatkan informasi login nya melalui email setelah membeli web hosting. 
  1. Buka Softaculous Installer. Langkah berikutnya, kamu perlu mencari fitur Softaculous Apps Installer. Softaculous sendiri merupakan auto installer yang ada pada layanan hosting yang berfungsi untuk mempermudah instalasi berbagai macam CMS. Setelah pilih CMS WordPress dan klik Install.
  1. Isi detail website. Lengkapi data yang diperlukan seperti judul website, email administrator, site description, serta username dan password administrator. Setelah itu klik Selanjutnya untuk menuju langkah berikutnya dan install. 

6. Login ke dashboard WordPress

Jika instalasi telah selesai, biasanya kamu dapat langsung membuka dashboard WordPress. Akan tetapi jika tidak diarahkan langsung, kamu bisa memulai login ke dashboard WordPress dengan langkah berikut ini:

  • Buka akses website melalui url /wp-admin/. Contoh: namadomain.com/wp-admin/ 
  • Masukkan username dan password
  • Dan kamu telah berhasil login ke dashboard WordPress

Di dashboard ini juga kamu dapat mengutak-atik hal yang kamu perlu tampilkan di website, termasuk konten yang akan kamu publikasikan.

7. Pasang tema website

Setelah berhasil login ke dashboard WordPress, hal berikutnya dalam membuat website yang perlu kamu lakukan adalah memasang tema website yang menjadi tampilan website-mu. Terdapat banyak sekali tema WordPress gratis yang bisa kamu pilih dan coba, jadi penting untuk memilih tema yang resmi dan SEO friendly. Berikut langkah-langkah untuk memasang tema website:

  • Klik menu Appearance > Themes > Add New
  • Klik Details & Preview atau tombol Preview untuk melihat tampilannya jika digunakan pada website kamu.
  • Klik Install > Activate untuk mengaktifkan tema website yang kamu pilih
  • Klik tombol Customize untuk mengedit desainnya. Di sini kamu bisa mengubah layout, font, dan warna sesuai yang kamu inginkan
  • Klik ikon tablet atau handphone di pojok kiri bawah untuk melihat preview tampilan website kamu di berbagai device dan selesai!

Selain langkah di atas, kamu juga bisa bisa memasang tema dengan cara upload menggunakan fitur Upload Theme dalam bentuk file zip.

8. Install plugin

Sekiranya terdapat lebih dari 59,000 plugin gratis dan premium dengan berbagai fungsi yang dimiliki oleh WordPress. Tentunya dengan plugin yang sebanyak itu memungkinkan pemula membuat website tanpa coding. 

Untuk install plugin WordPress, buka Dashboard > Plugins > Add New. Kamu bisa langsung melihat plugin di galeri atau tulis nama plugin di kolom Search plugins untuk menemukan plugin yang kamu cari. Setelah itu, klik tombol Install Now lalu Activate. Plugin yang umumnya banyak dipakai; ada Yoast SEO yang berfungsi untuk SEO, Contact Form 7 yang berfungsi untuk membuat formulir kontak, dan masih banyak lagi plugin yang bisa kamu coba.

9. Buat dan kelola halaman website

Langkah berikutnya dalam membuat website adalah membuat halaman website itu sendiri. Tentu ini semua tergantung dengan jenis website yang kamu buat, tetapi umumnya halaman website memiliki halaman berikut ini:

  • Home (Beranda): Halaman utama dari website yang dikunjungi pertama kali oleh pengunjung website kamu. Halaman ini haruslah memiliki kecepatan, konten, dan desain yang menarik agar pengunjung bertahan dan ingin menelusuri lebih lanjut website kamu.
  • About (Tentang): Halaman yang berisi tentang website kamu seperti penjelasan tujuan website ini (bisnis atau pribadi) atau siapa yang berada di balik website ini.
  • Contact (Kontak): Halaman yang berisi informasi untuk menghubungi pemilik website
  • Blog (artikel): Jika jenis website yang kamu buat adalah blog maka halaman ini berisi artikel atau konten-konten yang ingin kamu publikasikan untuk seterusnya.
  • Halaman Produk atau Layanan:  Jika jenis website yang kamu buat adalah toko online, halaman ini tentunya menampilkan berbagai produk atau layanan yang dijual.
  • Halaman Keranjang:  Jika jenis website yang kamu buat adalah toko online, halaman ini menampilkan dan menyimpan produk yang hendak dibeli pengunjung

Kamu boleh tidak berpatok pada halaman di atas karena halaman dibuat sesuai kebutuhan website yang kamu buat. Kamu juga masih bebas menambahkan halaman baru yang kamu mau, kamu bisa buka Dashboard > Pages > Add New.

10. Terapkan strategi Search Engine Optimization (SEO)

Search Engine Optimization atau disingkat SEO merupakan suatu strategi atau upaya untuk membuat website berada di posisi atau ranking teratas dalam situs pencarian terutama Google demi mendapatkan lebih banyak traffic. Sempat disebutkan di atas mengenai plugin, sebenarnya dengan memasang plugin SEO di website kamu sudah bisa menjadi salah satu cara untuk menerapkan SEO meski hal ini perlu kamu pelajari lebih lanjut lagi untuk hasil yang maksimal.

11. Tingkatkan Keamanan Website

Secara default, pengaturan keamanan WordPress masih pada tahap dasar yang mana masih dibutuhkan langkah optimasi agar website jadi lebih aman dari serangan hacker, virus, malware, dan serangan berbahaya lainnya. Langkah untuk meningkatkan keamanan website sebenarnya ada banyak cara; mulai dari menggunakan password rumit, mengubah URL login, hingga menginstall plugin keamanan. Ada pun cara lainnya seperti melakukan backup rutin untuk menghindari kehilangan data penting pada website.

12. Tautkan ke Google Analytics dan monitoring

Langkah terakhir dalam membuat website adalah menautkan Google Analytics pada website buatanmu. Google Analytics adalah tools yang dapat membantu kamu memahami pengunjung website seperti artikel apa yang mereka cari, konten mana yang mereka suka, bahkan keywords apa yang mereka pakai sampai dapat menemukan website kamu. Dari Google Analytics juga kamu dapat mengetahui mana konten yang kurang populer, berapa lama pengunjung berada di website kamu, dan sumber mereka mengetahui website kamu.

Untuk menautkan Google Analytics, kamu harus memiliki akun Google Analytics terlebih dahulu. Setelahnya, kamu dapat menggunakan plugin yang bernama Monsterinsight. Kamu cukup install plugin tersebut dan kamu bisa langsung melihat performa website kamu melalui dashboard.

Baca Juga: Istilah-Istilah Digital Marketing yang Perlu Kamu Ketahui

Yuk buat website sendiri!

Itulah 12 langkah tutorial membuat website. Selamat, kamu telah mengetahui cara membuat website! Sekarang saatnya kamu coba mempraktikannya sendiri, mudah bukan? Bila kamu masih merasa ini sulit atau ingin website yang lebih advance dengan coding, kamu bisa meminta bantuan para penyedia jasa pembuatan website. 

Salah satu jasa pembuatan website yang dapat membantu kamu adalah MicroAd Indonesia. Tidak hanya berpengalaman dalam pembuatan website, MicroAd Indonesia juga merupakan agensi digital yang telah berpengalaman dalam social media management dan digital marketing yang siap mempermudah pekerjaanmu dalam mencapai target bisnismu. Jadi tidak hanya website yang menarik tetapi isi konten website kamu bisa ditinjau lebih dalam. Yuk jangan ragu konsultasikan kebutuhanmu pada kami!

Share this post
Let's Grab a Coffee Together: Get in Touch with Us!

Contact us now to discuss your goals, explore our tailored solutions, and embark on a journey that transforms possibilities into realities