Di era dunia digital seperti saat ini, website dan social media telah menjadi elemen atau platform penting dalam menunjang strategi marketing bisnis. Hal ini dilakukan demi membangun kepercayaan audience dengan menjaga eksistensi dan mudahnya informasi perusahaan kamu diakses.
Tidak hanya website perusahaan, hal ini juga berlaku untuk website pribadi yang dibangun untuk mencapai tujuan pribadi seperti membangun personal branding sampai menyimpan portofolio. Agar tidak memakan waktu banyak dalam pembuatan website, kamu membutuhkan contoh-contoh website perusahaan dan pribadi yang baik sebagai referensi!
Baca Juga: Tutorial Cara Membuat Website Untuk Pemula
Sebelum menjabarkan beberapa contohnya, kamu perlu mengetahui kriteria website yang baik secara umum sebagai berikut:
Kamu pasti pernah kan mengakses website yang hanya dapat dibuka di desktop, tapi saat dibuka di mobile malah tidak dapat dibuka atau tampilan hanya setengah? Nah melihat device para pengguna hari ini beragam, maka penting memiliki website yang dapat merespon tampilan di berbagai device saat diakses oleh pengguna
Desain yang simpel atau sederhana bukan berarti plain atau terlihat polos loh. Desain website yang simpel dan mudah itu memberikan kesan sekali lihat langsung dipahami.
Apa yang kamu lakukan saat mengakses website dan mengalami “loading lama” padahal kecepatan internetmu terbilang stabil? Maka pastinya kamu akan langsung menutup website tersebut dan bahkan enggan untuk kembali lagi.
Content is King! Salah satu kriteria website yang baik tentunya adalah memiliki konten yang baik juga. Ingat, tidak semua informasi bisnis atau perusahaan perlu diletakkan di website. Kamu harus memilah informasi yang cukup relevan dan menarik untuk pengunjung website. Konten juga merupakan pengaruh besar pada SEO dan rating website pada mesin pencari loh, jadi jangan lupa untuk memastikan konten website kamu cukup menarik dan relevan.
Setelah mengetahui kriteria website yang baik secara umum, ada baiknya untuk mengetahui kriteria website perusahaan yang baik secara spesifik. Apalagi ini website perusahaan yang memiliki tujuan yang lebih spesifik seperti membangun kredibilitas di internet dan menampilkan profil perusahaan. Adapun kriteria website perusahaan yang baik:
Menampilkan cerita yang menarik tentang perusahaan. Tidak perlu cerita penuh paragraf panjang, kamu bisa menampilkan beberapa kalimat singkat yang menyinggung masalah yang dihadapi oleh audience dan perusahaan kamu menawarkan solusinya.
Kamu bisa menceritakan tentang perusahaan lebih panjang melalui video ketimbang paragraf. Dalam video korporat juga dapat menggambarkan seperti apa perusahaan kamu secara lebih jelas melalui visual yang menarik sehingga audience lebih mengenal dan mempercayai perusahaanmu memang benar-benar nyata.
Agar audience lebih tertarik dan bahkan menghabiskan waktu yang lebih lama dibanding biasanya, kamu bisa menyediakan konten interaksi berbentuk game sederhana di website kamu. Contohnya website Coca Cola yang dulu pernah menyediakan customize nama kamu di kaleng Coca Cola atau website nestle dengan fitur “Your Life in Food” dapat memberikan fakta menarik tentang makanan sesuai tahun lahirmu.
Dengan satu kalimat atau slogan, kamu dapat menggambarkan perusahaan seperti apa kamu di tampilan utama website. Tampilan layout website juga dapat menggambarkan citra perusahaan kamu, jadi dari sekali lihat audience langsung dapat memahami seperti apa perusahaan kamu.
Mungkin dulu salah satu kriteria website yang baik itu memiliki desain magazine style, hanya saja saat ini satu kalimat hooked di website korporat lebih dapat membuat audience tertarik dan tergambarkan bagaimana perusahaan kamu sebenarnya. Lebih banyak gambar yang ditampilkan dengan satu kalimat panjang yang menarik.
Bicara satu kalimat hooked sebelumnya, tentu harus dibarengi dengan copywriting yang menarik. Copywriting di sini tidak hanya untuk satu kalimat itu saja, melainkan juga untuk setiap kalimat yang dapat menggambarkan produk, deskripsi perusahaanmu, hingga CTA (Call To Action) untuk setiap fitur pada website. Kalimat perusahaan atau korporat yang cenderung membosankan tentu tidak akan mendapat perhatian dari audience.
Mengacu pada beberapa kriteria website yang baik, berikut 10 contoh website perusahaan yang dapat kamu jadikan inspirasi untuk website perusahaan kamu!
Dilihat dari kriteria website korporat yang baik, website Tesla memilih untuk mendominasikan website-nya dengan video dan foto-foto mobil secara full screen. Perusahaan kendaraan listrik asal Amerika ini tidak perlu banyak kata untuk menarik perhatian audience terhadap produk-produk mereka. Bagian menu juga dikategorikan berdasarkan produk-produk Tesla, dengan link menuju ke halaman informasi produk selengkapnya.
Website Gojek memiliki salah satu kriteria website perusahaan atau korporat yang baik yakni memiliki satu kalimat hooked yang dapat menggambarkan seperti apa perusahaan dan produk mereka. Kalimat ini pun terdapat angka yang berupa data mengenai perusahaan atau produk Gojek itu sendiri. Beberapa fitur pun mengarah bagaimana cara bergabung menjadi mitra, produk apa saja yang mereka punya, blog, dan informasi karir.
Sebagai salah satu website perusahaan atau korporat yang baik, website Unilever menunjukan citra perusahaannya sebagai perusahaan dengan produk-produk yang peduli dengan sustainability dan terus memiliki purpose yang jelas. Menunjukkan data-data angka yang menunjukkan apa saja yang telah unilever lakukan demi terus meningkatkan kredibilitas perusahaannya.
Pada tahun 2016, HSBC berhasil naik ke peringkat 20 dari posisi total 30 peringkat. HSBC berhasil menampilkan citra perusahaan sebagai “pemimpin” di bidang bisnis dan finance. Menelisik website perusahaan, salah satu kriteria baik yang dimiliki website HSBC adalah menciptakan citra dan menggunakan satu kalimat hooked yang menarik.
Lukoil adalah perusahaan besar minyak dan gas dari Rusia yang sayangnya kurang dikenal di luar Rusia. Salah satu penyebabnya adalah website perusahaan yang tidak efektif, membuat eksistensinya di dunia maya tidak terlihat sehingga dunia tidak mengetahui keberadaan perusahaan ini. Untuk itu, Lukoil melakukan perubahan pada websitenya dan berhasil masuk ke indeks Bowen Craggs pada posisi 25 sekaligus menjadi perusahaan pertama Rusia yang berada di indeks tersebut. Hal yang paling signifikan dilakukan oleh Lukoil adalah membuat website menampilkan cerita mengenai perusahaannya.
BCA termasuk perusahaan bank besar yang menjadi top of mind di Indonesia, meski begitu hal ini berbeda cerita jika membicarakan mengenai BCA Digital yang jelas-jelas baru. Orang bisa saja mengetahui BCA, tetapi tidak semua tahu tentang BCA Digital. Untuk itu, hal pertama yang dilakukan oleh BCA Digital membuat website perusahaan yang baik. Terlihat bagaimana website perusahaan satu ini memiliki tampilan sederhana sehingga sangat mudah diakses dengan loading yang cepat. Memiliki satu kalimat hooked sederhana dan efektif yang mendefinisikan perusahaan apa mereka.
Hal yang membuat website HubSpot, penyedia layanan software untuk marketing, sales, dan service menjadi contoh website perusahaan yang baik adalah bagaimana mereka memaksimalkan website mereka secara fungsional dalam menawarkan produk. Mudahnya, HubSpot dapat menampilkan informasi mengenai perusahaan mereka secara singkat, padat, dan sesuai keinginan audience-nya. Termasuk menyediakan fitur demo untuk audience dapat mencoba layanan mereka. Pada website-nya juga terdapat konten blog yang informatif dan bahkan juga menyediakan e-book yang membantu audience mendapatkan insight lebih mengenai dunia digital marketing, hal inilah yang membuat audience menghabiskan lebih lama di website HubSpot.
Hal yang menjadikan website Adobe salah satu contoh website perusahan yang baik adalah informasi yang disampaikan selalu konsisten mengenai produk-produk mereka. Halaman pertama mereka memang direct menyertakan harga product, akan tetapi copywriting dan call to action mereka cukup mengundang ketertarikan audience. Fitur Free Trial pada website-nya, membuat audience yang tertarik dengan product Adobe akan lebih sering mengunjungi website mereka.
Contoh website perusahaan yang baik berikutnya adalah Stord, sebuah perusahaan B2C dan B2B supply chain management. Selain memiliki informasi yang lengkap, website Stord juga memiliki desain yang modern dan menyenangkan. Saat kamu scroll website-nya maka kamu akan dibawa ke sebuah kota virtual di mana setiap titik menunjukkan hal yang mereka tawarkan. Website perusahaan satu ini memberikan kesan seolah-olah website ini datang dari masa depan. yang juga memiliki copywriting dan call to action (CTA) menarik terhadap produk mereka. Terlebih lagi, microsoft menyediakan CTA penawaran buat 1 orang dan 6 orang.
Butuh bantuan untuk membuat website perusahaanmu? Kamu bisa menghubungi MicroAd Indonesia yang akan dengan senang hati membantu kamu.
Itu dia tadi contoh website perusahaan yang baik, sekarang saatnya membahas contoh website pribadi atau blog yang baik. Jika ada pertanyaan apa kriteria website pribadi atau blog yang baik? Maka jawabannya adalah kriterianya tidak akan jauh berbeda dengan yang telah disebutkan di atas. Hanya saja lagi-lagi semua akan bergantung pada tujuan website pribadi yang kamu buat. Tentunya website pribadi yang bertema jalan-jalan akan berbeda dengan website pribadi yang bertemakan makanan.
Untuk lebih jelasnya, mari kita simak 5 contoh website pribadi atau blog yang baik sesuai kategori spesifik berikut ini!
Contoh pertama website pribadi atau blog yang baik adalah website milik Gari Cruze! Seorang copywriter yang menjadikan website-nya sebagai tempat portofolio pekerjaannya. Halaman pertama website-nya menunjukkan gambar atau visual yang merepresentasikan campaign atau konten yang pernah dia tulis. Di website ini juga, Gari Cruze meletakkan CV dan kontak yang mudah dihubungi untuk siapa saja yang ingin mengajaknya bekerja sama. Tak lupa juga, di website ini Gari juga mengajak audience membaca tulisan opininya di platform lain yakni medium. Website ini sederhana tapi langsung mudah dipahami tujuannya.
Membicarakan contoh website pribadi atau blog yang baik pastinya tidak boleh melewatkan website Diana Rikasari, seorang fashion blogger yang sudah lama berkecimpung di dunia blog untuk mengekspresikan kecintaannya pada dunia fashion. Website Diana Rikasari saat ini cenderung menjadi tempat portofolionya, sehingga dia mencantumkan CTA untuk kontak dirinya di halaman paling atas terlebih dahulu baru disusul dengan visual karya-karya fashionnya yang semakin banyak setiap di scroll.
Contoh website pribadi atau blog yang baik berikutnya adalah website milik Lindsay yang bernama Pinch of Yum. Lindsay sendiri bekerja sebagai seorang guru yang senang berbagi resep makanan sederhana dan lezat melalui website atau blognya ini. Tampilan website yang minimalis, membuat website Pinch of Yum terlihat seperti website perusahaan atau website profesional. Hal yang diperhatikan pada website pribadi ini, tidak hanya berfokus pada resep sebagai konten melainkan juga foto makanan yang terlihat menggiurkan dan menarik.
Untuk kamu yang sudah lama menjelajahi dunia blogger, pastinya tidak asing dengan nama Alodita. Nah, contoh website pribadi atau blog yang baik berikutnya adalah website milik Alodita yang isi kontennya beragam sesuai dengan ketertarikan Alodita sendiri. Blog dengan konten gado-gado memang umum, hanya saja Alodita memilih untuk membuat 3 kategori utama pada blog atau website pribadinya yakni Beauty, Travel, dan Motherhood. Sehingga audience yang mampir ke website pribadi Alodita pastinya akan jauh lebih spesifik dan berkaitan dengan 3 kategori tersebut.
Contoh website pribadi atau blog berikutnya bertemakan traveling! Apa hal pertama yang kamu pikirkan tentang blog traveling? Pastinya foto-foto wisata yang menarik, bukan? Nick & Hannah juga berpikiran hal yang sama, hanya saja pada website mereka yakni Salt in Our Hair ini memiliki fitur yang menarik dan berbeda dari blog traveling pada umumnya yaitu tombol “choose destination here” yang memudahkan audience mencari topik yang mereka mau sesuai dengan lokasinya. Tampilan website Salt in Our Hair ini jugalah yang membuat website pribadi ini selayaknya website perusahaan di bidang tiket dan traveling.
Baca Juga: Apa itu Revamp Website? Pengertian dan Kapan Waktu Untuk Melakukannya
Nah itu tadi 10 contoh website perusahaan dan 5 contoh website pribadi atau blog yang dapat kamu jadikan referensi. Kamu jadi terbayangkan bagaimana 10 perusahaan berbeda membuat website mereka dan citra apa yang ingin mereka bangun. Meski hanya 5 contoh website pribadi atau blog yang dijabarkan di atas, kamu pastinya juga sudah terbayang bagaimana setiap kategori atau tema blog yang berbeda rupanya dapat memiliki cara penyampaian yang berbeda juga.
Tentunya 5 kategori website pribadi yakni; portofolio, fashion, makanan, beauty, dan traveling yang disebutkan di atas bukan berarti menjadi representasi setiap kategori yah. Kamu masih bisa menjelajahi lebih banyak contoh website lagi sesuai kategori atau tema yang kamu inginkan. Jika kamu memang masih belum yakin akan seperti apa website yang ingin kamu buat baik untuk pribadi maupun perusahaan, kamu bisa mencoba konsultasi dengan ahlinya, seperti berkonsultasi pada MicroAd Indonesia.
Tidak hanya berpengalaman dalam pengembangan website, MicroAd Indonesia juga merupakan agensi digital yang telah berpengalaman dalam social media management dan digital marketing yang siap mempermudah pekerjaanmu dalam mencapai target bisnismu. Yuk konsultasikan kebutuhanmu pada kami!
Contact us now to discuss your goals, explore our tailored solutions, and embark on a journey that transforms possibilities into realities