Kamu pasti pernah mendapatkan email dari e-commerce di kotak masuk email, entah itu berupa informasi promosi perusahaan, katalog produk atau informasi lain seputar produk terbaru yang ingin dipasarkan. Email tersebut merupakan email marketing.
Kali pertama, email marketing muncul sejak 1978 silam yang mana pada saat ini, strategi ini berhasil membantu mendapatkan pemasukan sebesar 13 juta dolar bagi para pebisnis di masanya. Tentu saja, ini merupakan hasil yang sangat fantastis di zamannya.
Tetapi, di masa sekarang dengan penggunaan sosial media dan media digital baru lainnya yang cukup besar, apakah penggunaan strategi email marketing masih perlu dilakukan?
Faktanya, dilansir dari data terbaru Hubspot terdapat 4 Miliar pengguna email setiap harinya dan 37% brand meningkatkan anggarannya untuk email marketing. Selain itu, 77% pemasar melaporkan peningkatan engagement email dalam 12 bulan terakhir, menandakan relevansi yang terus berlanjut.
Untuk mengetahui informasi tentang email marketing lebih lanjut, simak penjelasannya berikut ini, ya!
Baca Juga: Digital Marketing Funnel: Bangun Strategi Efektif Bisnismu
Email marketing adalah suatu strategi pemasaran untuk memasarkan produk atau jasa mereka dengan mengirimkan email ke calon pelanggan atau pelanggan mereka melalui email sebagai medianya.
Email ini akan berisi informasi tertentu yang bersifat komersial yang memuat segala promosi yang ingin ditawarkan kepada calon pelanggan agar melakukan pembelian atau pelanggan lama agar melakukan repurchasing.
Tujuan dari email marketing adalah untuk membangun branding perusahaan dan untuk meningkatkan penjualan agar bisa menghasilkan keuntungan.
Biasanya, email marketing dikirimkan kepada calon pelanggan untuk beberapa informasi terbaru terkait promosi produk atau tujuan komersial lain, seperti produk, event, maupun promo yang sedang diupayakan oleh perusahaan retail tertentu.
Selain itu, email marketing juga bisa dikirimkan ke pelanggan dengan tujuan untuk retargeting, yakni agar pelanggan yang sudah ada akan melakukan pembelian kembali.
Diharapkan, setelah mendapatkan e-marketing, konsumen bisa tertarik dengan promosi yang dikirimkan ke mereka dan mau untuk meng-klik tautan promo atau tautan produk yang ditawarkan, hingga melakukan check out atau melakukan transaksi tertentu.
Pada intinya, strategi ini dilakukan oleh pemasar agar tetap terhubung dengan calon pelanggan dan pelanggan tetap secara lebih personal agar bisa menjaga hubungan antar penjual dan pembeli dengan harapan bisa meningkatkan konversi penjualan.
Sederhananya, email marketing adalah email yang dikirimkan secara khusus untuk tujuan marketing dengan beberapa contoh, sebagai berikut:
Tidak bisa dipungkiri bahwa ada begitu banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan mengoptimalkan promosi melalui email marketing sebagai salah satu strategi pemasaran online. Beberapa tujuan dan manfaat yang bisa didapatkan dari promosi melalui email marketing adalah sebagai berikut:
Tujuan utama dari email marketing adalah untuk meningkatkan traffic pengunjung ke website/marketplace agar dapat melihat-lihat produk yang mereka incar, namun belum sempat membelinya.
Biasanya, konsumen akan menuju ke halaman website atau marketplace melalui tautan yang disematkan pada email marketing dengan body email yang menarik. Tentunya, agar tautan di email yang dikirimkan bisa diklik oleh konsumen, kamu harus membuat copywriting yang semenarik mungkin.
Saat email sudah diterima dan menarik perhatian konsumen dan konsumen tertarik dengan copywriting yang kamu buat, maka bukan tidak mungkin mereka akan melakukan pembelian ke produk atau jasa yang kamu tawarkan kepada mereka.
Inilah salah satu manfaat atau tujuan email marketing, yakni untuk mengubah pengunjung biasa menjadi pembeli.
Untuk bisa sukses dalam melakukan promosi, kamu harus melakukan riset berkali-kali terkait target konsumen seperti apa yang kamu inginkan untuk membeli produk atau jasa yang ingin kamu tawarkan.
Melalui email marketing, kamu bisa melihat berapa banyak orang yang meng-klik emailmu ke halaman tertarget dan menganalisisnya untuk memetakan target audiens yang sesuai. Audiens inilah yang bisa kamu gunakan untuk menyasar target yang lebih tepat di promosi mendatang.
Penerapan email marketing yang menggunakan media email tentu dapat memangkas ongkos promosi pemasaran yang digunakan untuk melakukan promosi secara offline dengan media brosur, pamflet dan media cetak lainnya. Apalagi, di era digital sekarang kebutuhan email sangat krusial karena hampir semua orang memiliki email.
Kegiatan promosi dengan menggunakan media email ini dinilai cukup efektif dalam menjangkau audiens karena jangkauannya yang luas dan bisa disebar ke beberapa penerima dalam sekali waktu kirim. Beberapa keuntungan dari email marketing yang bisa didapatkan oleh perusahaan dengan tujuan promosi, antara lain:
Jika dibandingkan dengan media promosi secara offline, penggunaan email marketing memiliki proses yang lebih cepat. Hal ini dikarenakan dalam informasi yang dibuat di dalam email bisa dikirimkan langsung secara cepat ke banyak audiens tertarget berdasarkan database yang dimiliki dalam sekali waktu saja.
Tidak hanya sekadar berisi teks saja, penggunaan email memungkinkanmu untuk memasukkan konten lain, seperti teks, video, atau suara hingga konten lain yang bisa kamu integrasikan ke media atau channel lain, baik ke media sosial atau website yang sesuai dengan promosimu. Sejauh ini, channel yang efektif untuk membantu promosi email marketing adalah media sosial dan website.
Email marketing memungkinkanmu untuk bisa mengukur keberhasilan promosi melalui insight yang akan didapatkan setelah email dikirimkan ke audiens tertarget. Kamu dapat memonitor seluruh detail yang mencakup jumlah database keseluruhan, berapa pesan yang diterima, berapa jumlah pesan yang terkirim, berapa banyak pesan yang telah dibaca, hingga berapa banyak pelanggan yang mengunjungi tautan yang disematkan di dalam email.
Sebagai sarana komunikasi yang efektif karena digunakan sehari-hari, email marketing dapat menjangkau audiens yang luas karena bisa dipersonalisasikan sesuai kebutuhan promosi perusahaan. Bahkan, email marketing juga memungkinkanmu untuk bisa membagi audiens ke beberapa kategori, seperti pelanggan lama, pelanggan baru, hingga pelanggan dengan syarat dan ketentuan tertentu untuk mempermudah segmentasi.
Semua orang pasti senang jika diingat oleh perusahaan atau tempat dia pernah membeli sesuatu, meski hanya melalui pesan email. Nah, di sini email marketing berperan penting untuk kamu yang ingin menjaga hubungan baik dengan pelangganmu karena melalui email, kamu bisa melakukan personalisasi dengan detail, seperti personalisasi nama/panggilan, tempat, tanggal, ulang tahun, dll.
Baca Juga: Contoh Strategi Digital Marketing yang Efektif
Selain memiliki banyak manfaat dan keuntungan yang dapat membantu bisnis dan perusahaanmu berkembang, email marketing juga memiliki banyak sekali tantangan yang harus kamu hadapi. Beberapa tantangan dalam email marketing yang harus kamu hadapi:
Tantangan dasar dalam email marketing adalah mendapatkan pelanggan baru hanya dengan melalui email. Kamu bisa mengantisipasi hal ini dengan menawarkan dan menonjolkan manfaat serta keuntungan kepada audiens apabila membeli produk atau jasa yang kamu tawaran kepada mereka mellaui email. Seperti dengan menyajikan copywriting dengan baik, agar audiens bisa menangkap promosi dalam pesan dengan baik, sehingga bisa mengambil keputusan untuk membeli produk atau jasa yang kamu tawarkan.
Tantangan lain dalam email marketing adalah menambah open rates, yakni salah satu indikator utama yang dapat memantau keberhasilan suatu email yang dikirimkan kepada target audiens.
Ada banyak cara yang dapat kamu terapkan dalam email marketing demi bisa meningkatkan open rates, seperti fokus terhadap penulisan subject-lines dengan menuliskan copywriting yang baik. Jika kamu berhasil menarik audiens melalui subject-lines, maka tentu target audiens akan dengan senang hati membaca email promosimu dari awal hingga akhir tanpa terlewat.
Tidak sedikit email marketing yang hanya berakhir di kotak spam. Tentu, sebagai pebisnis kamu sangat menghindari hal ini, bukan? Untuk mencegah hal ini terjadi, hindari kata-kata spam dalam subject-lines yang membuat emailmu dikategorikan sebagai spam words. Beberapa spam words yang harus kamu tahu, antara lain buy, cash, earn $, save $, sale, subscribe, make $, click, free, trial, cost, cheap, prize, and unlimited.
Tujuan awal dari email marketing adalah untuk menambah subscribers, namun tak jarang justru email marketing malah membuat pelanggan justru menghilang. Untuk mengantisipasi hal ini terjadi, pastikan segmentasi target audiensmu jelas pada email subscription. Segmentasi yang jelas di awal, akan mempermudahmu dalam memonitor segala permasalahan yang muncul nantinya.
Click-Through Rates atau CTR yang rendah adalah indikator bahwa pelanggan tidak menyukai penawaran yang kamu kirimkan melalui email. Jika CTR-mu rendah, maka kemungkinan kamu kehilangan kesempatan mendapatkan pembeli juga tinggi.
Hal ini bisa kamu atasi dengan mengirimkan email kepada pelanggan yang berisi tentang pertanyaan apakah pelanggan masih mau menerima email dan menjadi subscriber di masa mendatang atau tidak.
Butuh Bantuan dengan Email Marketing? Dapatkan Hasil Luar Biasa dari Email Marketing Kamu – Kontak MAI Sekarang!
Beberapa jenis email marketing yang harus kamu pahami sebelum akhirnya membuat email marketing promosi untuk bisnismu, antara lain:
Newsletter adalah email yang paling sering dijumpai. email ini berisi informasi terbaru atau edukasi yang dikirimkan oleh blog perusahaan dengan dijadwalkan di waktu tertentu. Biasanya, newsletter ini dijadwalkan dua minggu sekali atau satu minggu sekali.
Seperti namanya, greetings email adalah email yang dikirimkan di hari-hari tertentu karena berisikan tentang greetings atau ucapan-ucapan selamat hari besar atau peringatan hari lainnya.
Jenis email marketing selanjutnya adalah welcome email. Welcome email adalah pesan yang dikirim kepada audiens (subscriber) yang baru berlangganan email marketing bisnis Anda.
Pada tahap ini, waktunya memperkenalkan bisnis Anda dengan lebih personal dengan memberi mereka panduan singkat untuk menggunakan produk Anda dalam bentuk teks, video, tautan ke blog atau konten lainnya.
Seperti namanya, email ini berisi tentang informasi terkait update produk, fitur, atau servis terbaru yang kamu tawarkan.
Tidak semua email marketing yang terkirim akan dibuka oleh pelanggan. Maka dari itu, sebagai pemilik bisnis, kamu bisa mengirimkan email kepada mereka dengan tujuan untuk mengingatkan mereka yang belum membeli produkmu untuk segera melakukan pembelian ke produk atau jasamu. Biasanya, email ini dikirimkan ke database yang sudah masuk sebelumnya.
Mengingat email marketing juga membutuhkan strategi agar berhasil dalam pelaksanaanya, maka berikut tips atau strategi yang bisa kamu gunakan agar email marketingmu berhasil menyasar target audiens yang kamu inginkan.
Pertama-tama, agar email marketing bisa berjalan dengan baik dan efektif, kamu harus tahu betul siapa target penerima email marketingmu. Kamu bisa mulai dengan mengumpulkan database dari pelanggan atau calon pelanggan potensial dan terus memperbaharuinya setiap waktu di database email marketingmu.
Email yang baik adalah email yang menarik. Biasanya, email akan berisi tentang title, subject, headline, isi, design, dll. Namun, komponen-komponen ini harus kamu isi dan sesuaikan dengan lengkap dan menarik agar emailmu dilirik oleh target audiensmu.
Hal penting dalam email marketing adalah mengatur jadwal email marketing sesuai dengan kebutuhan. Cara ini dilakukan agar audiens tidak merasa terganggu dengan emailmu yang masuk di jam-jam sibuk. Maka dari itu, kamu perlu menentukan waktu yang tepat untuk mengirim email agar emailmu tidak menjadi email spam.
Jangan melewatkan untuk menyambungkan email marketingmu ke seluruh channel media sosial bisnismu, seperti Instagram, Twitter, Facebook, YouTube, hingga website. Hal ini akan berdampak baik terhadap traffic media sosial dan website-mu yang lain.
Setelah email terkirim, kamu bisa menganalisis dan mengevaluasi hasil email marketingmu. Beberapa metrik yang bisa kamu analisis, antara lain adalah open rate, unsubscribe rate, bounce rate, unsubscribe, unopened rate, dll. Hasil analisis inilah yang nantinya bisa kamu jadikan dasar evaluasi dalam email marketing selanjutnya.
Berikut beberapa istilah dalam email marketing yang wajib kamu tahu untuk mengoptimalkan email marketingmu:
ESP adalah software yang dapat digunakan untuk membantu mengirimkan email marketing sekaligus ke beberapa database pelanggan yang sudah disimpan sebelumnya.
Ciri-ciri ESP yang baik, antara lain memungkinkanmu untuk membuat atau membangun email subscriber list, menyediakan email templates, mengirimkan email secara manual maupun otomatis, menyediakan analytics tools, dapat dipersonalisasikan dengan baik, dan dapat membantu segmentasi list.
Marketing automation adalah sebuah proses yang dapat kamu gunakan untuk mengirimkan email campaigns kepada targetmu hingga menghasilkan prospek berdasarkan triggers yang telah kamu lengkapi di emailmu.
Dynamic Content adalah konten yang akan ditampilkan dari triggered berdasarkan data pelanggan yang kamu miliki. Contoh dari dynamic content adalah iklan yang muncul berdasarkan segmentasi gender, seperti toko baju yang hanya akan muncul berdasarkan riwayat pencarian atau pembelian.
Ini merupakan jenis email yang digunakan untuk keperluan transaksi, baik pembayaran maupun pembelian. email jenis ini biasanya berisi tentang tanda terima transfer, tanda terima pembelian, kode diskon, dll.
Baca Juga: Programmatic Ads, Strategi Pemasaran Mutakhir di Dunia Digital
Itu dia beberapa hal penting dalam email marketing yang harus kamu tahu untuk bisa membuat email marketing yang tidak hanya tepat sasaran, namun memiliki CTR dan Open Rates yang tinggi. Untuk mengetahui tips lainnya seputar digital marketing dan tipsnya, pantau terus update terbaru dari MAI seputar Digital Marketing di sini, ya. Karena MAI akan memberikanmu tips menarik yang bisa bantu kamu mengoptimalkan bisnismu.
Contact us now to discuss your goals, explore our tailored solutions, and embark on a journey that transforms possibilities into realities